Krisis Paruh Baya, Penyebab dan Cara Menghadapi

Krisis paruh baya adalah periode saat orang merasakan krisis emosional. Simak penyebab dan cara menghadapinya.

Setelah bertahun-tahun lulus pendidikan, orang mulai berpikir tentang perubahan dalam hidup, seperti berbicara, bersikap, bertindak, maupun berinteraksi.

Hal ini kemudian mengembangkan pandangan hidup yang mulai realistis dan krisis paruh baya, dan biasanya orang juga mulai merasa belum mencapai apa-apa.

Apa itu krisis paruh baya? Menurut Urbandictionary, orang biasanya mengalami krisis pada usia 20-an, saat perjalanan karir akan dimulai, sehingga pada fase ini orang memikirkan jalan yang akan dipilih sebagai tujuan hidup.

Krisis di usia paruh baya adalah periode saat orang merasakan krisis emosional.

Hal ini terjadi ketika harus membuat keputusan berupa pilihan hidup, biasanya terjadi pada anak muda usia 18-30 tahun.

Selain itu, krisis paruh baya dimulai dengan seringnya mempertanyakan diri sendiri, seperti identitas diri dan juga pilihan karir kehidupan ke depan karena orang yang sedang mengalami krisis paruh baya akan merasa kehilangan identitas.

Bagaimana tandanya? Berikut ini tanda-tanda yang biasa dialami saat sedang berada dalam krisis paruh baya.

-Biasanya orang yang mengalami krisis paruh baya akan merasa bingung apa yang harus dilakukan untuk ke depannya.

Selain itu, dia juga akan berusaha untuk mencari apa yang hilang dalam hidupnya.

-Merasa kesulitan mengambil keputusan.

Hal ini berkaitan dengan pemikiran dan pandangan hidup yang mulai realistis, berbeda dengan pandangan hidupnya semasa duduk di bangku pendidikan.

-Merasa kurang termotivasi.

-Merasakan ketegangan atau kebingungan memilih jalan hidup.

Umumnya, pilihannya adalah tetap bertualang seperti sebelumnya atau justru menetap dan menjadi orang dewasa.

Apakah ada cara mengatasi krisis paruh baya? Meskipun krisis ini merupakan hal yang wajar dialami anak muda, ada juga cara untuk mengatasi krisis paruh baya, yaitu dengan berlaku produktif dan juga beberapa hal berikut: Bersabar dengan proses diri.

Pernah mendengar kata-kata semua orang punya tenggat waktunya masing-masing? Ini perlu dipahami oleh orang yang sedang dalam krisis paruh baya agar tidak gelisah dan menyalahkan diri sendiri secara terus menerus.

-Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Kesuksesan orang lain tidak seharusnya dijadikan bahan untuk melukai diri dengan membandingkannya dengan diri sendiri.

Jangka waktu dalam meraih kesuksesan semua orang tidak sama.

-Hidup di masa sekarang.

Hal ini berarti masa lalu tidak perlu disesali karena tidak dapat diubah tapi masa depan masih bisa direncanakan.

-Jauhkan diri dari hal-hal negatif.

Pergaulan beracun harus dihindari karena akan merugikan banyak hal.

-Bersyukur dengan pencapaian hari ini.

Kadang kala, diri sendiri harus diapresiasi, bersyukur atas kerja keras dan pencapaian hari ini, jangan terus menerus menyalahkan diri.

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan ketenangan batin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *